logo

Supa AI

Latent Space

Back

Krisis Kepemimpinan & Amnesia Ekologis Ancam Indonesia 2026!

Curated by Supa AI

🏛️ Politics
Source 1
Source 2
Source 3
+7
10 Sources
Last updated 1 d ago
Krisis Kepemimpinan & Amnesia Ekologis Ancam Indonesia 2026!

Ringkasan

  • Retorika politik Indonesia dalam menghadapi krisis bencana dinilai masih sebatas pembangunan citra dan penyalahan pihak lain, kurang fokus pada solusi konkret.
  • Prediksi "Ramalan Jayabaya 2026" yang mencakup krisis ekonomi, bencana beruntun, dan krisis kepemimpinan, mendorong kewaspadaan nasional dan evaluasi serius.
  • Rencana Presiden Prabowo Subianto menanam sawit di Papua dikritik sebagai "amnesia ekologis" yang mengabaikan dampak lingkungan jangka panjang.
  • Aceh masih lumpuh sebulan pascabencana banjir dan longsor, memicu desakan agar negara turun tangan penuh dengan tindakan nyata, bukan hanya kunjungan simbolis.
  • Peran pemimpin dalam krisis diuji, dengan absennya tokoh politik penting saat bencana melanda Aceh menimbulkan pertanyaan dan kekecewaan publik.

Timeline

25 Desember 2025
Artikel Kompasiana.com menyoroti retorika krisis pemimpin dunia, termasuk Presiden Prabowo Subianto, yang cenderung menyalahkan pihak lain.
25 Desember 2025
Kabar Aktual mempertanyakan keberadaan Surya Paloh saat Aceh dilanda bencana banjir dan longsor, menyoroti absennya pemimpin saat krisis.
26 Desember 2025
Rakyat Jelata membahas 'Ramalan Jayabaya 2026' yang memprediksi tujuh peristiwa besar, termasuk krisis kepemimpinan dan bencana beruntun, mendorong kewaspadaan nasional.
28 Desember 2025
Pakar Nasarudin Sili Luli mengkritik rencana Prabowo menanam sawit di Papua sebagai 'amnesia ekologis' dan matinya 'political responsibility' negara.
29 Desember 2025
INFOACEH.net memberitakan Aceh masih lumpuh sebulan lebih pascabencana, mendesak negara turun tangan penuh, bukan hanya retorika.
30 Desember 2025
TIMES Indonesia menyoroti retorika politik Indonesia dalam krisis bencana, menekankan pentingnya kepekaan di luar pembangunan citra.

Fact Check

Presiden Prabowo Subianto menggunakan retorika yang menuduh pihak lain dalam mengatasi kerusuhan dan bencana, serta menuding elite politik mencari kambing hitam.

Verified from 1 sources

Klaim ini adalah bagian dari analisis retorika politik yang disajikan oleh Kompasiana.com, mengutip pernyataan Prabowo.

Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem, tidak terlihat kehadirannya di Aceh saat bencana banjir dan longsor melanda, meskipun partainya memiliki mandat politik besar di sana.

Verified from 1 sources

Kabar Aktual secara spesifik mempertanyakan absennya Surya Paloh dan mengutip kekecewaan publik Aceh.

Rencana penanaman sawit dan tebu oleh Presiden Prabowo Subianto di Papua dikritik sebagai 'amnesia ekologis' dan matinya 'political responsibility' negara.

Verified from 1 sources

Pakar Nasarudin Sili Luli dari NSL Political Consultant and Strategic Campaign menyampaikan kritik ini secara langsung.

Aceh masih lumpuh sebulan lebih pascabencana banjir bandang dan longsor, dengan fasilitas publik rusak parah dan aktivitas rakyat lumpuh.

Verified from 1 sources

INFOACEH.net melaporkan kondisi terkini Aceh dan mengutip pernyataan pemerhati sosial Drs. M. Isa Alima.

Alissa Wahid, Direktur Jaringan Gusdurian Indonesia, menyatakan bahwa 'pertobatan ekologis' tidak boleh hanya sebatas retorika atau seremoni.

Verified from 1 sources

MSN.com mengutip pernyataan Alissa Wahid yang menekankan pentingnya tindakan nyata dalam pertobatan ekologis.

Sources

Di Mana Surya Paloh Saat Aceh Dihantam Bencana?Kabar Aktual

Di Mana Surya Paloh Saat Aceh Dihantam Bencana?

SAAT Aceh dihantam Tsunami, Surya Paloh (SP) dengan Metro TV-nya tampil di garda terdepan untuk membantu menyuarakan penderitaan Aceh ke mata dunia...

Membaca Komunikasi Rezim Prabowo: Antara Retorika dan RealitasKBA News

Membaca Komunikasi Rezim Prabowo: Antara Retorika dan Realitas

​Persoalan utama bukan sekadar “tembok” yang memisahkan Presiden dari realitas, melainkan inkompetensi struktural pada ring satu.

Retorika Politik Indonesia dalam Krisis BencanaTIMES Indonesia

Retorika Politik Indonesia dalam Krisis Bencana

Dalam perspektif komunikasi politik dan komunikasi publik, retorika seharusnya tidak berhenti pada pembangunan citra. Ia harus berpijak pada kepekaan...

Membaca "Ramalan Jayabaya 2026”: Antara Mitos, Kewaspadaan, dan Kesiapan BangsaRakyat Jelata

Membaca "Ramalan Jayabaya 2026”: Antara Mitos, Kewaspadaan, dan Kesiapan Bangsa

Oleh: Kiki Kurniawan (Rakyat Jelata) Tahun 2026 kembali menjadi bahan perbincangan publik setelah narasi “Ramalan Jayabaya” ramai.

Retorika Krisis Pemimpin Dunia - Kompasiana.comKompasiana.com

Retorika Krisis Pemimpin Dunia - Kompasiana.com

Krisis selalu menjadi panggung ujian bagi seorang pemimpin. Saat bencana melanda, ekonomi goyah, atau kerusuhan terjadi, rakyat menunggu kata-kata yang...

Pilkada di Titik NadirTIMES Indonesia

Pilkada di Titik Nadir

Kualitas demokrasi tidak boleh dikorbankan demi efisiensi semu. Jika taruhannya adalah legitimasi pemimpin dan kepercayaan publik, maka keberanian untuk...

Rencana Sawit Prabowo di Papua Dinilai Cerminkan Amnesia Ekologis, Kata Pakar NSL - Suara JayapuraSuara Jayapura

Rencana Sawit Prabowo di Papua Dinilai Cerminkan Amnesia Ekologis, Kata Pakar NSL - Suara Jayapura

Pakar NSL menilai rencana Prabowo menanam sawit di Papua sebagai amnesia ekologis dan matinya tanggung jawab politik negara.

Belajar dari Tsunami Aceh: Kehilangan Pragmatisme dalam Kepemimpinan Krisishttps://infomalangraya.com/

Belajar dari Tsunami Aceh: Kehilangan Pragmatisme dalam Kepemimpinan Krisis

Bencana besar selalu menjadi ujian paling jujur bagi sebuah negara. Ia menyingkap kapasitas riil institusi, kualitas kepemimpinan, serta keberanian...

Aceh Lumpuh Terkubur Lumpur: Negara Wajib Turun Penuh, Bukan Hanya Retorika dan Kunjungan SemataINFOACEH.net

Aceh Lumpuh Terkubur Lumpur: Negara Wajib Turun Penuh, Bukan Hanya Retorika dan Kunjungan Semata

BANDA ACEH, Infoaceh.net — Hingga satu bulan lebih pascabencana banjir bandang dan longsor, Aceh masih terluka dan lumpuh terkubur lumpur.

Pertobatan ekologis dinilai cuma retorika, Alissa Wahid: Jangan tobat tomat | SATU MEJAMSN

Pertobatan ekologis dinilai cuma retorika, Alissa Wahid: Jangan tobat tomat | SATU MEJA

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Jaringan Gusdurian Indonesia, Alissa Wahid secara tegas menyebut pertobatan ekologis tidak boleh sekadar seremoni.