Megawati: Imperialisme Digital, Regulasi Global Mendesak!
Curated by Supa AI
Ringkasan
- Dalam pidatonya di Blitar, Megawati Soekarnoputri menggarisbawahi bahwa imperialisme digital melalui algoritma dan data merupakan bentuk baru kolonialisme yang mengancam kedaulatan bangsa.
- Ia menekankan bahwa negara-negara maju mendominasi 70 persen data global dan mengendalikan algoritma, menjadikan negara berkembang sebagai pengguna pasif.
- Megawati menyerukan perlunya etika global baru yang menempatkan manusia sebagai pusat peradaban, bukan algoritma tanpa nurani.
- Ia mengusulkan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman etik universal untuk menyeimbangkan dunia material dan spiritual di era digital.
- Riset Universitas Indonesia (2025) menunjukkan 72 persen lembaga publik di Indonesia masih bergantung pada vendor asing untuk tata kelola data.
Timeline
Fact Check
Megawati Soekarnoputri menyatakan bahwa imperialisme digital melalui algoritma dan data adalah bentuk baru kolonialisme.
Verified from 6 sources
Pernyataan ini secara konsisten dilaporkan oleh enam sumber berita yang berbeda, mengutip langsung Megawati.
UNCTAD Digital Economy Report 2024 mengungkapkan bahwa 70 persen data dunia dikuasai oleh segelintir raksasa teknologi seperti Google, Amazon, Meta, dan Microsoft.
Verified from 4 sources
Empat sumber secara eksplisit menyebutkan laporan UNCTAD 2024 dengan angka 70% dan daftar perusahaan teknologi yang sama.
Riset Universitas Indonesia (2025) menunjukkan 72 persen lembaga publik belum memiliki tata kelola data yang memadai dan masih bergantung pada vendor luar negeri.
Verified from 4 sources
Empat sumber berita mengutip riset UI tahun 2025 dengan persentase dan kesimpulan yang sama mengenai tata kelola data lembaga publik.
Sources
Di Blitar, Megawati Serukan Regulasi Global Hadapi Neokolonialisme Digital dan Kekuatan AI
Dalam pidato kuncinya di seminar internasional 70 Tahun Konferensi Asia–Afrika (KAA) di Blitar, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus Presiden Kelima...
Megawati Ingatkan Ancaman Kolonialisme Modern Hadir Lewat Algoritma dan Data - daulat.co
Dari pusara Bung Karno, Mega menyerukan kepada dunia mari kita bangun dunia baru! Dunia yang tidak diatur oleh algoritma tanpa hati nurani.
Megawati: Imperialisme Digital dan Urgensi Etika Global Baru
Dalam pidatonya di Blitar, Megawati Soekarnoputri mengupas tuntas tantangan imperialisme digital, isu kedaulatan data, dan pentingnya etika global berbasis...
Megawati: Penjajahan Digital Kini Hadir Lewat Algoritma dan Data, Kolonialisme Berwajah Baru?
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan bahwa penjajahan digital melalui algoritma dan data telah menjadi bentuk baru kolonialisme,...
Megawati Serukan Regulasi Global Hadapi Neokolonialisme Digital dan Kekuatan AI
Megawati menilai kemajuan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), big data, dan sistem keuangan digital lintas batas telah melahirkan bentuk baru...
Gen Z Dengar Ini! Penjajahan Berganti Wajah Lewat Algoritma dan Data
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mewanti-wanti bentuk penjajahan baru di era digital yang menyamar dalam wujud algoritma dan data. Dia menegaska...
Penjajahan Era Digital: Kuasa Algoritma dan Data
Minggu, 2 November 2025 – 04:10 WIB. Blitar, VIVA – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri memberikan peringatan keras ke dunia bahwa...