Skandal Pengaturan Skor Guncang Bulutangkis Indonesia!
Curated by Supa AI

Ringkasan
- Isu dugaan praktik pengaturan skor (match fixing) kembali mengguncang dunia bulutangkis Indonesia, menjadi sorotan publik.
- Sebanyak tujuh atlet diduga terlibat, termasuk tiga atlet nasional dan beberapa mantan binaan klub besar.
- PB Djarum, melalui Ketua Yoppy Rosimin, telah mengonfirmasi adanya atlet binaannya yang terlibat, meskipun detail spesifik belum diketahui.
- PBSI mengaku baru mendengar kabar ini dan belum menerima informasi atau bukti resmi terkait dugaan tersebut.
- Komite Olimpiade Indonesia (KOI) akan segera berkoordinasi dengan PBSI untuk menindaklanjuti kasus ini dan menegaskan sanksi tegas jika terbukti bersalah.
Timeline
Fact Check
Tujuh pebulutangkis Indonesia diduga terlibat pengaturan skor (match fixing).
Verified from 6 sources
Fakta ini disebutkan secara konsisten di semua sumber yang diberikan.
Tiga dari tujuh atlet yang diduga terlibat merupakan atlet nasional, sisanya mantan binaan klub besar.
Verified from 4 sources
Konsisten disebutkan di beberapa sumber.
PB Djarum telah mengakui adanya atlet binaannya yang diduga terlibat pengaturan skor.
Verified from 6 sources
Pernyataan Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, mengonfirmasi hal ini di berbagai media.
PBSI belum memiliki informasi resmi atau bukti lanjutan terkait isu pengaturan skor.
Verified from 3 sources
Wakil Ketua Umum III PBSI, Armand Darmadji, menyatakan baru mendengar kabar tersebut.
Komite Olimpiade Indonesia (KOI) akan segera berkomunikasi dengan PBSI untuk menindaklanjuti kasus ini.
Verified from 3 sources
Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari, telah mengonfirmasi rencana ini.
Sources
PB Djarum Dukung Sanksi Pebulu Tangkis yang Diduga Terlibat Pengaturan Skor
JAKARTA – Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, mendukung sanksi tegas kepada pebulu tangkis yang diduga terlibat dalam pengaturan skor atau match fixing.
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
Skandal bulu tangkis kembali mencuat. Tujuh atlet Indonesia diduga terlibat pengaturan skor. PB Djarum membenarkan, sementara PBSI mengaku belum tahu.
KOI Segera Lakukan Komunikasi dengan PBSI Terkait Dugaan Pengaturan Skor Bulutangkis
Detak Media — Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mengambil langkah cepat menyikapi isu pengaturan skor yang diduga melibatkan pebulutangkis nasional.
Tujuh Pebulutangkis Indonesia Dikabarkan Terlibat Pengaturan Skor: Ada Tiga Atlet Top
Dari tujuh atlet yang terbukti, tiga di antaranya merupakan atlet nasional yang kerap mengharumkan nama Indonesia.
Benarkan Dugaan Pengaturan Skor
GOLXSPORT EDISI TERBARU! Pembaca Setia Olahraga! Isu panas kembali mengguncang dunia olahraga. Dugaan praktik pengaturan skor (match fixing) kian menguat...
Pengaturan Skor Bulutangkis seperti Cerita Berulang, Butuh Ketegasan
Kasus pengaturan skor kembali melibatkan pebulutangkis nasional. Pengamat bulutangkis Daryadi menekankan perlunya ketegasan sanksi dari PBSI dan BWF.
Soal Isu Pengaturan Skor Bulutangkis, Ini Reaksi Tegas PB Djarum
Isu pengaturan skor bulutangkis mengguncang, Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin akhirnya buka suara. Simak reaksi klub terhadap dugaan keterlibatan atletnya.
PBSI Akui Baru Tahu soal Dugaan Pengaturan Skor yang Libatkan Atlet Bulutangkis
Detak Media — Publik bulutangkis Indonesia tengah diramaikan dengan kabar mengejutkan terkait adanya dugaan pengaturan skor yang melibatkan tujuh atlet...
PB Djarum Komentari Kabar Dugaan Atlet Bulu Tangkis Indonesia Terlibat Pengaturan Skor
JAKARTA – Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, mengaku sudah mendengar rumor dugaan ada atlet bulu tangkis nasional yang terlibat pengaturan skor alias match...
KOI akan Sanksi Atlet Bulu Tangkis yang Terbukti Terlibat Pengaturan Skor
Ketua KOI Raja Sapta Oktohari menegaskan atlet bulu tangkis Indonesia yang terbukti terlibat match fixing akan dikenakan sanksi.
PB Djarum Akui Atletnya Terlibat Dugaan Pengaturan Skor Bulutangkis
Detak Media — PB Djarum akhirnya mengakui adanya dugaan keterlibatan atlet binaannya dalam kasus pengaturan skor bulutangkis. Namun, pihak klub menyatakan...