logo

Supa AI

Latent Space

Back

Mumi Tertua Dunia dan Semut Kloning Spesies Lain Gegerkan Dunia Sains!

Curated by Supa AI

šŸ”¬ Science
Source 1
Source 2
2 Sources
Last updated 3 d ago
Mumi Tertua Dunia dan Semut Kloning Spesies Lain Gegerkan Dunia Sains!

Ringkasan

  • Penemuan mumi tertua di dunia, berusia sekitar 10.000 tahun, terungkap di Asia Tenggara dan Tiongkok, menggunakan metode pengawetan 'smoke-dried' yang berbeda dari pembalseman Mesir.
  • Praktik pengeringan asap ini, yang masih dilakukan hingga kini, dipercaya memiliki makna spiritual dan budaya yang mendalam, melampaui sekadar pelestarian jenazah.
  • Para ilmuwan menemukan semut pemanen Iberia (Messor ibericus) yang mampu menghasilkan klon pejantan dari spesies yang jauh terkait, Messor structor.
  • Kemampuan reproduksi unik ini disebut "xenoparity", di mana ratu semut dapat menghasilkan individu jantan dari spesies lain tanpa mewarisi DNA inti dari spesies tersebut.
  • Temuan-temuan ini, bersama dengan peningkatan aktivitas matahari dan efisiensi energi AI, menjadi sorotan utama dalam berita sains minggu ini.

Timeline

10.000 tahun lalu
Praktik pengeringan mumi dengan asap diperkirakan telah dilakukan di Asia Tenggara dan Tiongkok.

Fact Check

Mumi tertua di dunia ditemukan di Asia Tenggara dan Tiongkok, diawetkan dengan metode 'smoke-dried' (pengeringan asap) selama 10.000 tahun.

Verified from 2 sources

Kedua sumber secara eksplisit menyatakan penemuan mumi tertua yang diawetkan dengan asap di wilayah tersebut dan perkiraan usianya.

Semut pemanen Iberia (Messor ibericus) dapat menghasilkan pejantan dari spesies yang jauh terkait (Messor structor) melalui kloning, bahkan tanpa koloni M. structor di dekatnya.

Verified from 2 sources

Kedua sumber menjelaskan fenomena reproduksi unik semut ini, termasuk kemampuan kloning dan istilah 'xenoparity'.

Metode reproduksi semut ini disebut 'xenoparity'.

Verified from 2 sources

Kedua sumber menyebutkan istilah 'xenoparity' untuk menjelaskan fenomena kloning lintas spesies pada semut.