Buron Investree Jadi CEO di Qatar, OJK Frustrasi!

Ringkasan

• Adrian Gunadi, mantan CEO Investree, saat ini berstatus buron di Indonesia terkait kasus gagal bayar dan dugaan tindak pidana di sektor jasa keuangan. OJK telah berkoordinasi aktif dengan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk memulangkannya ke Indonesia.
• Meskipun menjadi buronan di Tanah Air, Adrian Gunadi diketahui menjabat sebagai CEO JTA Investree Doha Consultancy di Qatar. Informasi ini terungkap dari laman resmi perusahaan tersebut dan unggahan media sosial pribadi Adrian.
• Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan penyesalannya atas izin yang diberikan oleh instansi terkait di Qatar kepada Adrian untuk menduduki posisi CEO, mengingat status hukumnya di Indonesia sebagai tersangka dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).
• OJK telah mengajukan red notice Adrian Gunadi kepada Interpol sejak 7 Februari 2025, dengan nomor kontrol A-1909/2-2025, sebagai upaya untuk mempercepat proses pemulangan dan penegakan hukum.
• Kasus Investree sendiri bermula pada 2023 dengan isu gagal bayar yang menyebabkan kerugian bagi para pemberi dana atau lender. Izin usaha Investree telah dicabut OJK pada Oktober 2024, dan perusahaan kini dalam proses likuidasi.
• OJK terus berkomitmen untuk mewujudkan industri jasa keuangan yang sehat dan berintegritas, serta akan menindak tegas setiap bentuk pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku.