logo

Supa AI

Latent Space

Back

4 BEM Besar Hengkang dari BEM SI Usai Munas di Padang: Intervensi Penguasa dan Kericuhan Jadi Pemicu!

Curated by Supa AI

🏛️ Politics
Source 1
Source 2
Source 3
+2
5 Sources
Last updated 34 d ago
4 BEM Besar Hengkang dari BEM SI Usai Munas di Padang: Intervensi Penguasa dan Kericuhan Jadi Pemicu!

Ringkasan

  • Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan tengah dilanda gejolak pasca-Musyawarah Nasional (Munas) XVIII di Padang, Sumatera Barat, pada 13-19 Juli 2025. Empat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), termasuk BEM KM UGM dan BEM Undip, secara resmi menyatakan mundur dari aliansi tersebut, mengkhawatirkan pudarnya independensi gerakan mahasiswa.
  • Pemicu utama pengunduran diri ini adalah kehadiran sejumlah politisi dan pejabat negara dalam Munas, seperti Ketua Umum Partai Perindo, Menteri Pemuda dan Olahraga, Wakil Gubernur Sumatera Barat, Kapolda Sumbar, serta perwakilan Badan Intelijen Negara (BIN). Kehadiran mereka, termasuk karangan bunga 'Selamat dan Sukses' dari Kepala BIN Daerah Sumatera Barat, dinilai sebagai bentuk intervensi langsung terhadap independensi gerakan mahasiswa.
  • Ketua BEM KM UGM, Tiyo Ardianto, menegaskan bahwa forum nasional seharusnya menjadi ruang strategis perumusan perjuangan mahasiswa, bukan ajang manuver politik atau perebutan kekuasaan internal. BEM KM UGM merasa perlu mengambil sikap tegas untuk menjaga integritas gerakan mahasiswa yang independen dan berpihak pada rakyat.
  • Senada, Ketua BEM Undip, Aufa Atha Ariq, mengecam keras kehadiran para petinggi tersebut, terutama di tengah gelombang represi aparat terhadap demonstrasi mahasiswa di berbagai daerah. Ia menekankan bahwa forum mahasiswa seharusnya fokus pada eskalasi gerakan dan solidaritas, bukan menjadi panggung bagi pejabat dan aparat untuk mencari muka.
  • Selain intervensi eksternal, Munas juga diwarnai konflik internal dan perebutan jabatan, bahkan sempat terjadi kericuhan yang melukai beberapa mahasiswa. Hal ini semakin memperkuat alasan BEM UGM dan Undip untuk keluar, dengan alasan forum telah kehilangan integritas dan terkontaminasi kepentingan pribadi.
  • Panitia Munas, melalui Ketua BEM Universitas Dharma Andalas Rifaldi, berdalih bahwa kehadiran pejabat adalah bagian dari protokoler Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumbar untuk seremoni pembukaan dan tidak bermaksud mengganggu independensi. Mengenai karangan bunga BIN, Rifaldi mengklaim dikirim tanpa pemberitahuan dan langsung diturunkan.
  • Meskipun Munas diikuti sekitar 300 mahasiswa dari berbagai universitas besar seperti Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga, ITB, ITS, UNNES, dan Universitas Mulawarman, gejolak ini telah menyisakan perpecahan dan luka bagi gerakan mahasiswa. Koordinator Pusat BEM SI, Muzammil Ihsan, menghormati keputusan BEM UGM dan Undip, mengakui peran penting mereka, namun berharap komunikasi tetap terbuka.

Timeline

13-19 Juli 2025
Musyawarah Nasional (Munas) XVIII BEM SI Kerakyatan diselenggarakan di Universitas Dharma Andalas, Padang, Sumatera Barat.
19 Juli 2025
Ketua BEM KM UGM, Tiyo Ardianto, menyatakan keputusan BEM KM UGM untuk keluar dari Aliansi BEM SI Kerakyatan, menyoroti kehadiran politisi dan aparat serta kericuhan internal dalam Munas.
20 Juli 2025
Ketua BEM Undip, Aufa Atha Ariq, mengumumkan penarikan diri BEM Undip dari Aliansi BEM SI, sehari setelah UGM, dengan alasan yang serupa terkait intervensi politik.

Fact Check

Empat badan eksekutif mahasiswa menyatakan keluar dari BEM SI.

Verified from 2 sources

Dikonfirmasi oleh dua sumber Tempo.co yang sama.

Munas BEM SI XVIII berlangsung di Padang, Sumatera Barat pada 13-19 Juli 2025.

Fakta ini konsisten di semua sumber yang menyebutkan lokasi dan tanggal Munas.

Kehadiran politisi dan aparat negara seperti Ketua Umum Partai Perindo, Menpora, Wagub Sumbar, Kapolda Sumbar, dan perwakilan BIN Daerah Sumatera Barat dalam Munas memicu protes BEM UGM dan BEM Undip.

Dikonfirmasi oleh beberapa sumber yang menyebutkan daftar pejabat yang hadir dan reaksi BEM terhadap kehadiran mereka.

Karangan bunga 'Selamat dan Sukses' dari Kepala BIN Daerah Sumatera Barat di lokasi Munas menjadi sorotan dan dianggap simbol intervensi.

Verified from 2 sources

Kedua sumber secara spesifik menyebutkan karangan bunga dari BIN sebagai salah satu pemicu protes.

Munas BEM SI diwarnai kericuhan dan perebutan posisi, bahkan mengakibatkan beberapa mahasiswa terluka.

Disampaikan oleh ketiga sumber sebagai faktor internal yang memperburuk situasi Munas.