Terungkap! Mahasiswa UBSI Pontianak Cetak 20 Talenta Digital Unggul IoT & AI dalam Bootcamp "Transformasi Digital" Senilai Miliaran Rupiah!

Ringkasan

• Program Studi (Prodi) Informatika Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Pontianak sukses menyelenggarakan IT Bootcamp bertema “Transformasi Digital: Integrasi IoT dan Kecerdasan Buatan untuk Solusi Masa Depan” pada Senin, 21 Juli 2025, yang berlangsung di Ruang Tengkawang Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Barat.
• Kegiatan ini bertujuan untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) digital unggul yang siap menghadapi tantangan Industri 5.0 dan mendukung transformasi digital di Indonesia, khususnya di sektor pelayanan publik.
• IT Bootcamp ini diikuti oleh mahasiswa semester 4 dan 6 Prodi Informatika UBSI Kampus Pontianak, yang menunjukkan antusiasme tinggi dalam belajar dan mengeksplorasi teknologi terbaru.
• Sesi hands-on project menjadi sorotan utama, di mana mahasiswa diajak langsung mengembangkan prototipe teknologi berbasis Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) yang dapat diterapkan untuk kebutuhan masyarakat. Sesi praktik ini dipandu oleh Ir. Nanda Diaz Arizona, seorang dosen UBSI sekaligus praktisi di bidang programming, network analyst, pengembangan mikrokontroler, dan digital forensik.
• Ir. Nanda Diaz Arizona menekankan pentingnya pembekalan kemampuan teknis yang relevan agar mahasiswa dapat menghadapi tantangan di lapangan secara kreatif. Mahasiswa terlibat aktif dalam praktik pengembangan sistem, mulai dari pemrograman mikrokontroler, integrasi sensor, hingga konektivitas ke platform daring untuk monitoring data real time.
• Kegiatan ini juga menghadirkan Reza Afrizal, Kepala Bidang Aplikasi Informatika Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat, yang memaparkan tentang “Pemanfaatan AI di Era Pemerintah Digital: Transformasi Pelayanan Publik di Era 5.0”.
• Reza Afrizal mencontohkan implementasi AI di Kalimantan Barat, seperti pengembangan chatbot bernama Diska untuk memudahkan akses informasi layanan pemerintah, dan penggunaan IoT untuk monitoring posyandu serta computer vision untuk menganalisis jumlah kunjungan layanan publik. Ia menjelaskan bahwa AI telah menjadi bagian dari solusi nyata untuk menyederhanakan birokrasi, mengulas transformasi dari e-government menuju smart government.
• Lisnawanty, Ketua Program Studi Informatika UBSI Kampus Pontianak, menegaskan pentingnya pendekatan berbasis praktik dalam pembelajaran untuk mengasah keterampilan teknis dan berpikir kritis mahasiswa dalam menciptakan solusi nyata. Ia juga menyatakan bahwa materi pemanfaatan teknologi di layanan publik sangat penting untuk memperluas wawasan mahasiswa mengenai dampak nyata teknologi di masyarakat.
• Ir. Eri Bayu Pratama, Kepala Kampus UBSI Kampus Pontianak, menjelaskan bahwa IT Bootcamp ini adalah strategi strategis untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan teknologi terdepan yang sangat dibutuhkan industri saat ini, mendekatkan mahasiswa pada realitas dunia industri dan teknologi terkini.
• Sebagai bentuk penghargaan, UBSI Kampus Pontianak menyerahkan plakat kepada Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat dan memberikan sertifikat serta souvenir kepada para narasumber.
• Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara UBSI dengan pemerintah daerah dan praktisi, membekali mahasiswa dengan perspektif dan keterampilan untuk berperan aktif dalam transformasi digital Indonesia.
• UBSI sebagai Kampus Digital Kreatif berkomitmen untuk tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga memberikan ruang bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari praktisi dan menciptakan karya nyata yang berdampak luas di masyarakat.